Penyimpan Nilai
Aset atau mata uang yang mempertahankan daya belinya, memungkinkannya disimpan dan digunakan di masa depan tanpa depresiasi yang signifikan. Dalam perdagangan, aset dengan nilai tersimpan umumnya mengacu pada aset stabil yang disimpan investor untuk mempertahankan nilainya, terutama pada saat ketidakpastian ekonomi. Aset nilai tersimpan yang umum mencakup emas, mata uang fiat tertentu, dan mata uang kripto yang stabil.

Apakah aset nilai tersimpan?
Aset nilai tersimpan adalah aset yang mempertahankan nilainya, memungkinkannya disimpan, diambil, dan ditukar tanpa kehilangan daya beli yang signifikan.
Cara kerjanya
- Aset dengan nilai tersimpan adalah aset yang dapat Anda simpan dalam jangka waktu lama dan nilainya akan tetap terjaga. Ini sering kali berfungsi sebagai jaminan terhadap inflasi atau volatilitas pasar karena biasanya nilainya tetap dipertahankan atau meningkat seiring waktu.
- Ini sering digunakan sebagai pelindung terhadap inflasi atau volatilitas pasar, karena cenderung mempertahankan nilainya atau meningkat seiring waktu.
Contoh
- itu bukan: Emas dianggap sebagai aset penyimpan nilai klasik, dan meskipun harganya berfluktuasi, nilainya tetap dipertahankan selama ribuan tahun.
- Mata Uang Kripto: Beberapa mata uang kripto, seperti Bitcoin, sering dianggap sebagai penyimpan nilai karena, tidak seperti mata uang fiat, mata uang ini tidak terkena inflasi atau devaluasi oleh otoritas pusat.
Mengapa ini penting
- Melawan inflasi: Penyimpan nilai yang baik membantu melindungi kekayaan Anda dari dampak inflasi, penurunan daya beli uang seiring berjalannya waktu.
- Pemeliharaan Kekayaan: Investor biasanya memilih aset dengan rekam jejak yang terbukti menyimpan nilai untuk melindungi kekayaan masa depan.
Sederhananya, aset dengan nilai tersimpan adalah aset yang mempertahankan nilainya sepanjang waktu, membantu melindungi kekayaan Anda dari hilangnya daya beli.
Other terms in this Category.